Ojo Saling *Gesek, Gasak, dan Gosok.*

Tema Renungan Malam ini
Ojo Saling *Gesek, Gasak, dan Gosok.*

Kehidupan ini penuh dengan segala cobaan, baik yang menimpa seseorang maupun masyarakat. Istilah Gesek, Gasak, Gosok, mempunyai beberapa pengertian antara lain: Orang yang selalu mementingkan kepentingannya dan keuntungannya sendiri, untuk mencapai tujuannya dia akan menggesek kepunyaan orang, menggasak harta orang, dan contoh yang lebih konkrit adalah kejadian yang menimpa perbankan saat ini dimana terjadi pembobolan Bank di ATM dengan kerugian nasabah diperkirakan 5 miliar rupiah dari empat bank yang ada. (Bank Harus Bayar Nasabah; Kompas; Jumat 22 Januari 2010).

Untuk mengenal lebih lanjut tentang karakter jelek manusia, yaitu bila manusia terlalu berorientasi pada materi dan menghalalkan segala cara untuk memperolehnya.

Hal-hal Yang Merusak Kehidupan

Ada tiga faktor yang dapat merusak kehidupan manusia, yaitu:(1). Hawa nafsu yang diikuti; (2). Kikir yang ditaati; (3). Bersikap ujub.

Hawa Nafsu yang Diikuti:Setiap manusia punya nafsu ingin kaya, kedudukan yang tinggi, dan seksual. Bila keinginan itu dituruti dengan melanggar ketentuan Allah swt, maka hal itu akan membawa kerusakan dan dia cenderung menjadikan hawa nafsu sebagai Panglimanya.

Kikir Yang Ditaati: Kikir merupakan salah satu akibat menuruti hawa nafsu. Hal ini merupakan sesuatu yang merusak, apalagi sampai mempengaruhi orang lain agar berlaku kikir.

Bersikap ujub: Ujub atau membanggakan diri merupakan sesuatu yang merusak karena dari sini akan lahir sifat sombong yang sangat tercela. Hal ini disebabkan manusia memang tidak pantas berlaku sombong meskipun dia punya banyak kelebihan.

Menemukan Jalan Kebenaran

Mengejar harta dan mengikuti hawa nafsu dapat mencelakakan hidupnya sendiri, pada akhirnya manusia harus mempertanggung jawabkan segala perbuatannya. Salah satu jalannya adalah kembali ke jalan yang benar dan jujur. Bekerjalah dengan jujur, disiplin, dan mengusahakan sesuatu yang halal, maka kenikmatan dan kebahagiaan akan datang.

Jam Sembilan malam Sentul pulang ke rumah dengan mengatakan pada dirinya moga-moga aku tidak termasuk orang tamak, rakus dan selalu ingin menang sendiri. Dengan seraya berdo'a:

"Ya tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang shalih. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (QS. Ali ‘Imran 3:193-194).