Rasul Tidak Suka Tidur Setelah Shalat Maghrib
Dalam hal ini, para ulama menjelaskan sebab mengapa Nabi ﷺ tidak suka tidur sehabis shalat maghrib. Imam An–Nawawi rahimahullah saat menjelaskan hadits di atas berkata,
قال العلماء : وسبب كراهة النوم قبلها أنه يعرضها لفوات وقتها باستغراق النوم أو لفوات وقتها المختار والأفضل ، ولئلا يتساهل الناس في ذلك فيناموا عن صلاتها جماعة .
”Para ulama berkata, ’Sebab dibencinya tidur sebelum shalat Isya’ adalah bahwa hal itu membuat dirinya bisa kehilangan waktu Isya’ karena tenggelam dalam tidurnya atau kehilangan waktu Isya’ yang terpilih dan utama. Alasan lainnya adalah agar orang-orang tidak meremehkan masalah tersebut sehingga mereka kemudian terus tidur dan tidak melaksanakan shalat Isya’ secara berjamaah.”i
Hukum Tidur Setelah Shalat Maghrib
Yang perlu ditegaskan di sini adalah bahwa tidur sehabis shalat maghrib tidak dihukumi haram. Hukumnya menurut para ulama adalah makruh saja.ii
Bila ternyata rasa kantuk yang hebat menyerangnya dan tak tertahankan lagi, seseorang diperbolehkan tidur sehabis shalat maghrib. Namun sebaiknya dia meminta kepada seseorang yang dekat dengannya agar membangunkannya pada waktu shalat Isyak agar tetap bisa melaksanakan shalat Isya’ secara berjamaah atau shalat Isyak pada waktunya.
Ini penting agar ada jaminan terhindar dari tenggelam dalam tidurnya dan terlelap sampai fajar shubuh. Wallahu a’lam. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar